KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM

 

Islam menjadi agama yang paling istimewa dibanding agama-agama yang lain, oleh karena ia memiliki karakteristik (ciri khas) sbb :

1. Islam adalah agama fitrah. Maksudnya, adalaH agama yang sesuai dengan naluri manusia, pembawaan sejak lahir manusia, kodrat manusia atau sifat asli manusia atau dengan kata lain, Islam adalah agama yang manusiawi.

2. Islam adalah agama tauhid. maksudnya, agama yang berlandaskan atas aqidah yang murni, yaitu ke-Esaan Allah secara mutlak sebagai pangkal tolak dari seluruh pengamalan ajarannya. Itulah sebabnya, Islam senantiasa berusaha memurnikan dirinya dari unsur-unsur luar, yakni syirik (politheisme), sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al-Bayyinah (98):4

3. Islam adalah agama hanif (up right), yakni agama yang penganutnya harus tinggi budi pekerti, lurus hatinya dan senantiasa cenderung untuk berbuat kebaikan (amal sholeh)

4. Islam adalah agama yang mudah/ringan. Tidak ada alasan bagi seorang muslim (siapapun) untuk bermalas-malasan mengamalkan ajaran Islam, karena Islam bukanlah agama yang berat atau kejam. Firman Allah yang artinya : Allah menghendaki kemudahan bagimu & tidak menghendaki kesukaran bagimu (Q.S. Al-Baqarah (2) : 185)
Itulah sebabnya dalam agama Islam terdapat hukum rukhsah (keringanan atau dispensasi) yang secara diberikan oleh Allah kepada setiap muslim yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan ajaran Islam. Misalnya, bagi muslim musafir dibolehkan menjamak dan menqashar shalat, dibolehkan berbuka puasa, dsb.

5. Islam adalah agama yang moderat. maksudnya, agama yang sedang, agama yang lunak, atau tengah-tengah di antara dua faham yang ekstrim, baik ekstrim terlalu keras, maupub ekstrim terlalu lunak. Sebagai contoh : Orang Yahudi, sangat membenci Nabi Isa & menganggapnya anak haram karena ia lahir tanpa bapak; Ibu Nabi Isa (Maryam) dituduh menyeleweng. Sebaliknya, orang Nasrani sangat mencintai Nabi Isa dan menyakininya sebagau Tuhan (Tuhan anak), sebagai salah satu oknum dari Trinitas (Tuhan Bapak, Tuhan Anak, Ruh Kudus). Sedangkan Islam mengambil jalan tengah, & menolak kedua pandangan yang bertentangan secara ekstrim tsb. Kelahiran Nabi Isa tanpa ayah hanyalah bukti kekuasaan Allah semata, sama halnya dengan terjadinya Nabi Adam tanpa ibu dan ayah. Nabi isa tidak lebih dari seorang Nabi dan Rasul saja, seperti halnya nabi-nabi dan rasul-rasul Allah yang lain. Atas pandangan itulah, maka ummat Islam disebut ummatan wasathab yaitu ummat penengah, sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al-Baqarah (2) : 143.
6. Islam adalah agama rasional. Maksudnya, agama yang dapat diterima oleh akal. Dalam hubungan ini, ajaran Islam dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Ajaran Islam yang ma'qul artinya ajaran yang rasional (dapat diterima oleh akal), contohnya : Tuhan itu satu, seseorang tidak menanggung dosa orang lain, dsb.
b. Ajaran Islam yang ghairu ma'qul yaitu ajaran yang diluar jangkauan akal. Contohnya : rakaat shalat yang berbeda-beda, hakekat zat Allah, mencium hajar aswad, dsb.

7. Islam adalah agama sempurna. Kesempurnaan Islam, sekurang-kurangnya ditandai oleh adanya tiga kenyataan :
a. Islam menghimpun semua kebenaran yang dibawah oleh para Nabi dan Rasul Allah yang pernah lahir : pokok-pokok ajaran Taurat, Zabur, dan Injil, semuanya tercantum dalam Al-Qur'an.
b. Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (termasuk dirinya sendiri), bahkan mengatur hubungan manusia dengan seluruh makhluk yang lain.
c. Adanya pengakuan dari Allah, bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan dia sendiri yang menyempurnakannya, sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al-Maidah (5):3

Sumber : Pendidikan Agama Islam - Kurikulum Perguruan Ting